Install Nginx (Engine X) pada server debian 9 stretch
Awal development website saya hanya pada shared hosting, tidak pernah terlintas untuk menginstall Nginx Web Server sebelumnya, biasanya saya menggunakan linux hanya untuk penggunaan desktop saja, untuk urusan website masih memakai shared hosting, karena lebih simple dan mudah digunakan dengan adanya CPanel. namun dengan semakin bertambahnya website berbasis PHP yang dibuat, biaya untuk shared hosting hampir sama dengan biaya unmanaged VPS (Virtual Private Server), sehingga saya berpikir sudah saatnya migrasi ke VPS.
Memilih OS untuk VPS
Ada beberapa opsi sistem operasi yang bagus untuk dijadikan server aplikasi website. saya mengumpulkan informasi kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem operasi yang biasa digunakan untuk server, saya bagi kedalam dua kelompok menurut pendapat saya, jadi ini relatif. saya mengelompokkan berdasarkan pemakaian untuk pribadi atau dijual lagi sebagai shared hosting.
Server Untuk Pribadi
JIka untuk pribadi, saya lebih suka debian, karena sudah lebih familiar dengan saya, dan server debian terkenal dengan kehandalannya, karena package-package yang dipakai adalah versi yang benar-benar stable dengan seleksi ketat dari debian, namun untuk yang lebih update dan mudah bisa menggunakan ubuntu server. dan install nginx sebagai web server
Server Untuk Dijual Menjadi Shared Hosting
Jika tujuannya untuk dijual sebagai shared hosting, maka saya lebih menyarankan menggunakan sistem operasi Centos 7 keatas. karena salah satu panel sejuta umat, yaitu CPanel mendukung CentOS, atau yang lebih khusus lagi menggunakan CloudLinux(Berbayar) ditambah dengan LiteSpeed Web Server (Berbayar).
Kenapa Nginx?
Ada banyak web server, seperti apache, lighttpd, litespeed,openlitespeed dll, dari yang free sampai yang berbayar, namun saya peribadi memilih nginx karena lebih hemat memori, berikut detailnya

Selain ini ada banyak parameter lain apakah pembaca harus beralih menggunakan nginx atau tidak
Installasi Nginx Pada Debian 9 Stretch
Kenapa debian 9? karena untuk sementara ini server yang saya gunakan adalah debian 9 :D. nah untuk installasi standar adalah sebagai berikut :
#installasi nginx webserver
sudo apt-get install nginx
#untuk mengaktifkan nginx ketika booting
sudo systemctl enable nginx
#untuk start service nginx
sudo systemctl start nginx
#untuk restart service nginx
sudo systemctl restart nginx
#untuk reload configurasi nginx
sudo systemctl reload nginx
#untuk stop service nginx
sudo systemctl stop nginx
#untuk disable nginx saat booting
sudo systemctl disable nginx
#cek versi nginx
sudo nginx -v
Namun karena debian sangat ketat dengan package-package tadi, sehingga versi nginx untuk debian 9 adalah 1.10.x, sedangkan versi terbaru saat ini sudah 1.15.x, saya memilih untuk install nginx versi terbaru karena terdapat perbaikan dan penambahan fitur, dan karena nginx saya jadikan web server utama saya, jadi harus update :D, untuk installasi nginx versi terbaru adalah sebagai berikut :
#installasi nginx terupdate untuk debian 9
#tambahkan source list nginx
sudo echo "deb http://nginx.org/packages/mainline/debian/ stretch nginx
deb-src http://nginx.org/packages/mainline/debian/ stretch nginx" > /etc/apt/sources.list.d/nginx.list
#add key
sudo wget -qO - http://nginx.org/keys/nginx_signing.key | sudo apt-key add -
#update debian
sudo apt update
#remove nginx debian
sudo apt remove nginx-common
#install nginx terbaru
sudo apt install nginx
#cek versi
sudo nginx -v