Mengatasi Domain Already Exist pada Panel Directadmin

directadmin Dec 09, 2019

Manajemen server dengan directadmin akan sangat memudahkan dalam proses membuat virtualhost untuk domain, manajemen file, manajemen dns dan lain sebagainya, untuk kasus yang jarang terjadi, ketika anda mau menambahkan domain baru, kemudian muncul pesan error Domain Already Exist, hal ini sangat-sangat jarang terjadi, namun saya mengalami hal ini, pesan error kurang lebih seperti berikut ini :

directadmin domain already exist

Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya adalah ketika anda membuat domain, proses tersebut ada yang gagal (sangat-sangat jarang di directadmin), entah karena koneksi yang putus, atau server yang mati mendadak, atau karena ada hal lainnya, sebagai contoh saat saya melakukan installasi CMS Ghost pada directadmin, artikelnya bisa anda baca disini. karena DirectAdmin belum support secara official nodejs, sehingga saya merubah sendiri settingan Nginx sebagai reverse proxy untuk Ghost CMS, namun settingan ini akan selalu reset jika ada penambahan domain baru, atau sub domain baru, sehingga saya harus membuat file nginx.conf menjadi IMMUTABLE pada directadmin.

Alhasil saya akhirnya kena getahnya :D, karena mengunci file nginx.conf pada directadmin agar tidak bisa dirubah, saat saya menambahkan domain baru akhirnya terjadi error karena file nginx.conf tidak bisa dimodifikasi oleh directadmin. ketika pesan error tersebut muncul, saya langsung sadar bahwa nginx.conf sedang dalam kondisi IMMUTABLE, jadi saya rubah file nginx.conf tadi menjadi MUTABLE, dan mengulang proses untuk menambah domain baru.

Masalah tidak selesai sampai merubah file menjadi MUTABLE, masalah lain muncul karena saat membuat domain tersebut, directadmin sudah membuatkan konfigurasi di DNS, limit email dan folder domain pada user bersangkutan, alhasil muncul lah error Domain Already Exist, padahal domain tersebut belum ter create dengan sempurna.

Fix Error Domain Already Exist DirectAdmin

Sebagai contoh karena kesalahan membuat file IMMUTABLE, maka langkah-langkah memperbaiki hal ini kita bagi menjadi beberapa step, berikut step-step yang harus kita lakukan.

Menghapus Manual Settingan DNS untuk Domain yang Already Exist

Anda sebagai administrator di DirectAdmin harus menghapus DNS pada domain yang tidak ter-create dengan sempurna. login sebagai Admin > Server Manager > DNS Administration. hapus segala record tentang domain bersangkutan.

DNS Administration DirectAdmin

Delete Folder Domain pada Home User

Saat membuat domain baru, directadmin secara otomatis membuatkan folder di home user, untuk delete folder tersebut jalankan command berikut :

rm -rf /home/USERNAME/domains/cloudborneo.com
delete domain di home users

Delete Settingan Virtual pada Server DirectAdmin

Kemudian, pada konfigurasi virtual directadmin, kita juga harus mendelete folder dengan domain yang gagal dibuat, berikut command untuk delete :

rm -rf /etc/virtual/cloudborneo.com
delete virtual config directadmin

Remove Record Configurasi Domain pada Settingan Lainnya

Selain folder, directadmin juga menambahkan domain baru pada settingan-settingan berikut, delete setiap ada nama domain baru yang gagal dibuat :

Hapus domain di named.conf :

nano /etc/named.conf
directadmin named.conf

remove domain di domainowners :

nano /etc/virtual/domainowners
directadmin domainowners

cari dan remove record berikut :

cloudborneo.com: USERNAME
contoh record directadmin domainowners

remove domain di virtual domains :

nano /etc/virtual/domains
list virtual domains directadmin

cari dan remove record berikut :

cloudborneo.com
contoh record virtual domain directadmin

Setelah selesai, restart directadmin anda dan coba kembali apakah error domain Already Exist sudah selesai? saat saya mencoba langkah-langkah diatas permasalahan saya sudah selesai, kemudian saya merubah kembali file nginx.conf untuk domain cloudborneo.com menjadi IMMUTABLE, agar Ghost CMS kembali working di panel directadmin, semoga kedepan ada support official dari directadmin untuk nodejs web server :D.

M. Najamudin Ridha

Penikmat coffe latte ICE, apalagi tanpa gula. Menyukai teknologi open source, terutama yang berbasis web dan mobile, senang mencoba hal - hal seperti linux, DevOps, database dan programming