Mengenal Teknologi OpenStack Berbasis Open Source untuk Membangun IAAS

openstack Nov 17, 2019

Bagi developer website mungkin terdengar asing tentang openstack, beda halnya dengan sysadmin atau web host. saya baru mengenal openstack pada saat migrasi dari shared hosting ke virtual private server :D, agak telat memang. ketika menggunakan cloud virtual private server saya mulai penasaran infrastruktur yang bisa menghandle banyak private server. kebanyakan provider besar dalam dunia cloud menggunakan antar muka sendiri untuk menangani virtual server mereka, seperti digitalocean, vultr, upcloud dll, ada juga yang menggunakan software pihak ketiga baik yang free ataupun berbayar, seperti onApp, VMware dan lain sebagainya, nah salah satunya adalah openstack.

Teknologi Openstack

openstack control plane

sumber : openstack.org

Openstack adalah software opensource untuk menghandle cloud cumputing, openstack terkenal dalam penggunakan Infrasturkture as a Service (IAAS). openstack menjembatani dengan keterbatasan hardware secara fisik yang sulit untuk scalable resource, openstack dibangun dengan setidaknya minimal beberapa dedicated server dan network yang mumpuni, kemudian software openstack dapat memanajemen beberapa cloud infrastruktur yang scalable, pengguna openstack dapat memperbesar resource vCPU, memperbesar jumlah RAM, atau menambah Disk storage sampai ber Tera-tera :D tanpa memikirkan dedicated server/collocationnya. dengan openstack, kita serasa mempunyai private/public cloud sendiri.

OpenStack dimulai pada tahun 2010 sebagai proyek bersama Rackspace Hosting dan NASA. Hingga 2016, dikelola oleh OpenStack Foundation yang didirikan pada September 2012 untuk mempromosikkan software OpenStack dan komunitasnya, hingga kini lebih dari 500 perusahaan telah bergabung dalam proyek ini.

Openstack pertama kali dapat digunakan pada sistem operasi Ubuntu tahun 2010 dan Debian tahun 2011, menyusul kemudian SUSE dan RedHat. openstack merekomendasikan setidaknya memiliki 8 node (8 fisik server) untuk menangani berbagai kebutuhan cloud dengan masing-masing software dari openstack.

Software pada Openstack

Ada banyak software yang memiliki tugas masing-masing pada openstack, berikut beberapa software inti yang ada pada openstack :

openstack software
  1. NOVA - Compute
    adalah Compute Service yang bertugas membuat guest OS/Virtual Machine, Start VM, shutdown VM,reboot VM,destory VM. Nova hanyalah frontend bukan teknologi hypervisor seperti KVM, Xen dan lainnya. Untuk hypervisor-nya Nova bisa pakai backend Qemu, KVM, Xen, ataupun VMware vSphere.
  2. NEUTRON - Networking
    Neutron adalah layanan Openstack Networking as a Service atau NaaS. tugasnya me-manage jaringan virtual, floating ip address, security firewall. menggunakan neutron user tenant bisa buat jaringan virtual untuk tenant-nya, dia juga bisa buat router virtual termasuk port-nya, atur firewall, ip address, dan lainnya. Neutron banyak memanfaatkan komponen program Linux yang membentuk jadi Neutron. Dari Linux bridge, Open vSwitch, OpenFlow, Linux virtual ethernet, sampai Linux network namespace.
  3. SWIFT - Object Storage
    Swift adalah service object storage di OpenStack. berbeda dengan block storage, di object storage data yang disimpan disebut object, object ini punya metadata yang berisi informasi tentang object, seperti tipe filenya, besarnya berapa, dibuat kapan, dan sebagainya. Setiap object mempunyai id unik masing-masing. keunggulannya kapasitas object storage bisa di scalling bahkan sampai unlimited dan letak giografis fisik storage tidak menjadi masalah karena object storage melihatnya sebagai satu entity.
  4. GLANCE - Image Service
    Glance berfungsi memanage disk image. Disk image dapat diattach ke vm dari Nova, terus dipakai buat hard disk virtual. Glance seperti repositori disk image, user bisa upload disk image, dan menginstruksikan Nova supaya boot pakai disk image ini.
  5. KEYSTONE - Identity Service
    Keystone adalah identity service, sehingga semua service dan tenant di OpenStack harus terdaftar di Keystone. jika kita nambah service baru, misalkan Nova, maka Nova harus di daftarkan di Keystone. User/tenant juga harus didaftarkan ke Keystone. Keystone adalah service OpenStack yang berhubungan dengan Tenant, User, dan service lainnya.
  6. CINDER - Block Storage
    OpenStack Cinder adalah service block storage. berbeda dengan swift yang berbasis object, block storage dipakai sebagai hard disk virtual biasanya disebut volume. digunakan pada Storage Area Network atau SAN, dipakai pada filesystem di Guest OS. Block yang tersimpan di disk didistribusikan sebagai hard disk virtual ke server lewat protokol iSCSI atau Fibre Channel (FC)
    disarikan dari : devnull.web.id

Selain software inti diatas, ada banyak sekali software lain, saya juga sering menggunakan horizon sebuah web gui untuk memanajemen resource openstack. sifatnya optional. tergantung kebutuhan apakah penyedia cloud berbasis openstack menginsall/enable software optional yang disediakan atau tidak.

M. Najamudin Ridha

Penikmat coffe latte ICE, apalagi tanpa gula. Menyukai teknologi open source, terutama yang berbasis web dan mobile, senang mencoba hal - hal seperti linux, DevOps, database dan programming